Di dalam khuthbah 'Iedul Adha yang saya simak pagi kemarin (1 September 2017), ada kalimat yang membuat saya sedih & prihatin, yaitu, sang khatib berucap, "lebih baik kaya hati, daripada kaya harta". Menurut saya, pernyataan ini bisa tepat pada 1 tempat, & bisa berbahaya pada tempat lain. Bisa tepat pada beberapa orang tertentu, namun berbahaya jika diresapi oleh orang yang lainnya. Sebagai contoh, bagaimana jika yang mendengar adalah orang yang sebenarnya berusaha untuk menjadi kaya raya, namun gagal & bangkrut di tengah jalan, & menjadi miskin. Lalu dia mendengar statement itu, "lebih baik kaya hati daripada kaya harta", tentu dia akan berhenti menjadi kaya & menjadikan statement itu sebagai pembenaran atas kemiskinannya.
Ibarat orang yang pandai ilmu seni beladiri, dengan yang tidak. Jika ada yang mencari masalah & mengajak berkelahi dengan mereka, & mereka mengalah, siapakah di antara mereka yang benar-benar mengalah? Orang yang tidak pandai beladiri mengalah, mungkin saja karena memang takut & pengecut, karena tidak punya pengetahuan tentang bertarung, siapa tahu ketika dia punya skill bertarung, dia akan meladeninya. Sedangkan orang yang pandai beladiri mengalah, pastilah karena lebih memilih kemaslahatan bersama.
Begitu juga dengan kekayaan. Ketika orang kaya berpenampilan sederhana, tentulah rendah hati adalah pilihannya. Namun jika orang miskin tampil sederhana, percayakah itu rendah hati? Siapa tahu sebenarnya dia ingin hidup hedon & berpoya-poya, namun tidak bisa karena miskin tak punya uang?
Lagipula, bisakah seseorang membayar tagihan listrik, iuran sekolah/kuliah anak, tagihan kredit kendaraan, serta iuran & tagihan lainnya dengan hanya kaya hati?
Bukankah sapi & kambing yang akan diqurbankan hanya bisa dibeli oleh orang kaya harta, bukan sekedar kaya hati belaka?
Jadi menurut saya, tak ada yang salah dengan kaya hati. Kita harus mendidik generasi anak-anak kita untuk kaya hati, lalu tanamkanlah mental kaya, sehingga mereka menjadi kaya raya, namun rendah hati.
Didiklah hati, lalu perkayalah diri dengan harta. Karena kaya harta & kaya hati sama pentingnya; harus seimbang.
Ingin memiliki mental kaya & menjadi kaya, ikuti Kelas Laduni untuk Kekayaan di Master Mind, pelatihan & bimbingan online selama 1 tahun penuh. Tarif Rp. 750.000 saja, ada potongan Rp. 250.000, jadi hanya Rp. 500.000 saja, dapat pelatihan & bimbingan online selama 1 tahun penuh untuk bermental kaya, & menjadi kaya raya. Bonus Kelas Psychology of Selling/Psikologi Penjualan. Sangat bagus bagi Anda yang ingin kaya raya. Dan apapun pekerjaan Anda, Anda pasti menjual. Menjual produk, atau jasa. Hubungi saya di 0895702315999 (WA) / 082353175935 . Di Master Mind, kita akan mendidik & dididik untuk kaya raya bersama. Dan Anda akan mendapatkan kesempatan berbisnis juga di Master Mind. Mau tau? Hubungi aja saya.
#3LMasterMind #3LMLaduniKekayaan #3LMPsikologiPenjualan #3LMasterMindHuna 9
0 Komentar